KOMUNIKASI
Nama : Yuni Purnamasari
Kelas : X AP 1
No.Absen : 47
Bidang Study : Produktif Administrasi Perkantoran
SMK N 2 MATARAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Tuhan yang
maha Esa, atas rahmat dan karunianya yang senantiasa selalu menyertai seluruh
tugas dan tanggung jawab, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
tentang Komunikasi ini sesuai dengan ketentuan dan waktu yang ditentukan walau
masih sangat sederhana. Makalah ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu
yang saya peroleh selama melaksanakan belajar di smk 2 ini.
Makalah tentang Komunikasi yang telah saya susun ini,
di buat sebagai syarat mutlak untuk dapat menyelesaikan suatu materi yang
bertema Komunikasi, sesuai dengan tuntutan kurikulum dan untuk dapat memperoleh
nilai Produktif Administrasi Perkantoran, sesuai dengan keahlian atau jurusan
pada SMK Negeri 2 MATARAM.
Adapun
kendala-kendala yang sering saya hadapi dalam menjalani pelajaran Produktif
Administrasi Perkantoran. Namun,saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
waktu yang tepat.
SISTEMATIKA
PENULISAN MAKALAH
BAB I
PEDAHULUAN
BAB
ini akan membahas tentang Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat.
BAB II
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Bab
ini akan membahas tentang suatu proses ketika seseorang atau kelompok
masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya.
BAB
III KOMPONEN KOMUNIKASI
Bab
ini akan membahas hal-hal yang harus ada
agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.
BAB IV FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI
Bab ini akan membahas secara umum terdapat tujuh factor
komunikasi, yang dikenal dengan sebutan “the seven e’s communication”.
BAB V PROSES KOMUNIKASI
Bab ini membahas suatu proses
yang mempunyai komponen dasar .
BAB VI JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Bab ini akan
membahas Jenis
komunikasi verbal dan non verbal.
BAB VII PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dri semua bab.
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama
atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain,
berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.
Komunikasi
adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat
kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh
suku bangsa.
RUMUSAN MASALAH
Bagai mana sih komunikasi itu
?
Komunikasi
sering kita lakukan dalam sehari-hari, komunikasi ini merupakan kebutuhan yang
paling mendasar manusia. Saat seseorang dengan orang lain berdekatan maka
terjadi komunikasi secara verbal, namun jika mereka berada dalam jarak yang
jauh mereka menggunakan beberapa cara untuk berkomunikasi.
TUJUAN dan MANFAAT
TUJUAN dan MANFAAT
Tujuan :
·
Mengembangkan
pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah wawasan siswa-siswi yang
berkaitan dengan pelajaran yang telah diterima di sekolah.
·
Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan
di sekolah.
Manfaat :
Dengan
adanya pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran ini, ilmu yang diperoleh
dari sekolah dapat dirasakan manfaatnya dan dapat dikembangkan, dan siswa juga
mendapatkan wawasan baik disekolahan maupun di perusahaan.
BAB II
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Pengertian
atau Definisi Komunikasi - Komunikasi sering kita lakukan dalam
sehari-hari, komunikasi ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar manusia.
Saat seseorang dengan orang lain berdekatan maka terjadi komunikasi secara
verbal, namun jika mereka berada dalam jarak yang jauh mereka menggunakan
beberapa cara untuk berkomunikasi.
Sebelum mengetahui pengertian atau definisi komunikasi, anda perlu tahu dan baca artikel Pengertian Teknologi dan Pengertian Informasi. Berikut ini Pengertian atau Definisi Komunikasi secara singkat dan jelas.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
Pengertian Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI terbitan Balai Pustaka, 2002), komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
2. Perhubungan.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi,
Sebelum mengetahui pengertian atau definisi komunikasi, anda perlu tahu dan baca artikel Pengertian Teknologi dan Pengertian Informasi. Berikut ini Pengertian atau Definisi Komunikasi secara singkat dan jelas.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
Pengertian Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI terbitan Balai Pustaka, 2002), komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
2. Perhubungan.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi,
berikut
ini pengertian komunikasi menurut pendapat para ahli :
1. Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2. Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3. Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4. Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
5. Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
1. Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2. Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3. Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4. Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
5. Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
BAB III
KOMPONEN KOMUNIKASI
(Beberapa
Komponen Dalam Komunikasi)
–
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell berikut ini merupakan
komponen-komponen komunikasi yang sering terjadi:
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
.
BAB IV
FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI
Faktor-Faktor Komunikasi
Secara
umum terdapat tujuh factor komunikasi, yang dikenal dengan sebutan “the
seven e’s communication”, yaitu:
a. Credibility (kepercayaan)
Proses komunikasi sangat dipengaruhi
oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini komunikasi terjadi karena antara
komunikator dengan komunikan saling mempercayai dan saling memerlukan. Apabila
tidak ada kepercayaan maka proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung.
b. Context (perhubungan)
Proses komunikasi dipengaruhi oleh
faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak atau hubungan maka komunikasi
tidak akan terjadi. Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan kondisi dan
situasi lingkungan ketika komunikasi berlangsung.
c. Content (kepuasan)
Komunikasi harus menimbulkan rasa
puas dari kedua belah pihak, dan kepuasan tersebut akan tercapai apa bila
berita atau pesan yang dikirim oleh komunikator dapat diterima dan dimengerti
oleh komunikan.
d. Clarity (kejelasan)
Faktor kejelasan sangat penting
dalam proses komunikasi. Ketidak jelasan suatu informasi atau pesan dapat
mengakibatkan interpretasi yang diberikan komunikan akan berbeda dengan yang
dikehendaki oleh komunikator. Kejelasan tersebut meliputi kejelasan isi berita,
kejelasan tujuan yang hendak dicapai, dan kejelasan kata-kata yang digunakan
dalam berkomunikasi.
e. Continuity & consistency
(kesinambungan dan konsisten)
Komunikasi dapat berlangsung jika
terdapat kesinambungan dan konsistensi atau keajegan hubungan dari kedua belah
pihak. Komunikasi harus dilakukan secara terus menerus dan konsisten, selain
itu informasi yang disampaikan jangan saling bertentangan.
f. Capability of audience
(kemampuan komunikan)
Kemampuan komunikan sangat
menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini pengiriman berita atau pesan
perlu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pihak penerima
berita. Oleh karena itu komunikator harus menghindari penggunaan
istilah-istilah yang tidak lazim dan sukar dipahami oleh komunikan.
g. Channel of distribution (saluran
pengiriman berita)
Saluran
atau sarana yang dipergunakan dalam pengiriman berita merupakan faktor yang
penting dalam proses komunikasi. Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik
perlu dipakai media komunikasi yang biasa dipergunakan oleh masyarakat umum.
Media komunikasi tersebut antara lain media cetak (surat, Koran, majalah, bulletin dan buku), media elektronik seperti radio, televisi,
telepon dan internet.
BAB V
PROSES
KOMUNIKASI
PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen
dasar sebagai berikut :
Pengirim pesan, penerima pesan
dan pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi.
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :
Diagram
Proses Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender) dan isi
pesan/materi
Pengirim
pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan
atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal
atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol
sehingga pesannya dapat dipahami oleh
orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata,
gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah
alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi
pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah
pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka
si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan
tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima
pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim
meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang
dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan
tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi
manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan
atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh
penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung
pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan
atau tidak
Balikan
yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi
balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi
balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi
dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan
informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk
menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga
balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari
proses
komunikasi akan
tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap
situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal
yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima
salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
BAB VI
JENIS-JENIS
KOMUNIKASI
Jenis-Jenis Komunikasi
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama
atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain,
berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.
Komunikasi
adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat
kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh
suku bangsa.
Pada dasarnya
komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan
antara manusia atau kelompok.
Jenis
komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi
verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi
non verbal disebut dengan bahasa tubuh
1. Komunikasi
Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary
(perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
b. Racing
(kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara
dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi
suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi
lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara
yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor: dapat
meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai
hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan
satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan
jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing
(waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2. Komunikasi
Non Verbal
Komunikasi non
verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal
memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk
komunikasi non verbal :
a. Ekspresi
wajah
Wajah merupakan
sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
b. Kontak mata,
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan
adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan
melalui sentuhan.
d. Postur tubuh
dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan
ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep
diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound
(Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis
atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak
isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress
bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
BAB VII
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi
adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat
kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh
suku bangsa.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar